Penulis Buku ‘Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki memposting cuitan baru di laman Twitternya pada Sabtu (11/3/2023).
Dalam cuitan kali ini, ia memberitahu kepada 2 juta lebih pengikutnya bahwa bakal ada bank ketiga yang jatuh, setelah kolapsnya Silvergate dan Silicon Valley. Namun, dalam ini Kiyosaki tidak memberitahu secara spesifik soal bank ketiga tersebut.
“Dua Bank Besar telah jatuh. Bank ketiga akan jatuh juga tidak lama lagi,” ungkap Kiyosaki.
Kiyosaki pun merekomendasikan para followernya untuk membeli koin emas dan perak asli sekarang juga. Pasalnya, saat bank ketiga ini jatuh, maka emas dan perak akan naik. Tahun 2008, ia mengaku memperkirakan runtuhnya Lehman beberapa hari sebelum ditayangkan di CNN.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
“Jika anda ingin bukti, pergilah ke RICH DAD.com. Saya akan hadir di Neil Cavuto di FOX pada hari Senin,” ujarnya.
Banyak pengikutnya yang mempertanyakan cuitan oleh Kiyokasi yang tidak menyinggung Bitcoin. Robert Kiyosaki adalah seorang pecinta Bitcoin dan selalu mentweet betapa bagus Bitcoin dibandingkan dengan aset lainnya.
Banyak Bank Besar Akan Hancur
Sementara itu, seorang pembenci Bitcoin, Peter Schiff mengatakan bahwasanya sistem perbankan AS berada di ambang keruntuhan yang jauh lebih besar daripada 2008.
Ia mengungkapkan, bank memiliki kertas jangka panjang dengan suku bunga yang sangat rendah, dan tidak dapat bersaing dengan Treasuries jangka pendek.
“Penarikan massal dari deposan yang mencari hasil yang lebih tinggi akan mengakibatkan gelombang kegagalan bank,” kata Schiff.
Dirinya juga memperingatkan bahwa krisis keuangan yang lebih buruk daripada 2008 akan segera dimulai, kecuali jika The Fed bertindak lebih cepat untuk menundanya.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Namun, dia juga tidak menyangkal bahwa jika suku bunga diturunkan, maka yang menjadi korban adalah Amerika, dimana terjadi krisis dolar dan utang negara.
“Akan jauh lebih menghancurkan bagi ekonomi dan rata-rata orang Amerika,” paparnya.
Di sisi lain, Ryan Selkis yang merupakan seorang analis dengan rekam jejak yang kredibel, menuturkan bahwa Perbedaan antara Lehman dan SVB, yakni Lehman dan bank-bank besar melakukan pembunuhan dengan menciptakan instrumen beracun baru dan mengacak-acak transaksi para penggunanya.
“Sedangkan SVB berinvestasi di pasar Treasury yang mengalami manajemen salah, dan secara terang-terangan disingkirkan oleh The Fed dan Pemerintahan Biden,” pungkas Selkis.