Aset kripto utama Bitcoin (BTC) saat ini berada pada level US$ 23.125 yang mana masih harus berusaha keras untuk melewati resisten kuat di angka US$ 23.300. Melihat hal ini, analis terkenal dari Belanda yakni Michael van de Poppe menyatakan bahwa pasar kript secara jelas masih mengalami resesi.
Ia juga mengklaim bahwa paruh kedua di tahun 2023 ini, menurut proyeksinya masih menunjukkan adanya perlambatan untuk semua koin. Namun, ditengah perlambatan ini akan ada sejumlah kelegaan atau momen take break untuk para investor.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Sepanjang tahun ini, BTC mungkin akan naik hingga US$ 35.000, dan altcoin lainnya dapat naik 3 hingga 5 kali,” ungkap Poppe lewat laman Twitternya.
Dalam hal ini, ia juga mengingatkan para followernya untuk selalu mengambil keuntungan, meskipun hanya bernilai kecil.
“Pahami juga konsep penggabungan perdagangan. Mengejar 10 persen keuntungan biasanya merupakan pilihan yang lebih baik daripada mengejar keuntungan 100 persen,” ujarnya.
Dalam sebuah wawancara Matt Weller, yang merupakan kepala riset global untuk FOREX.com, mengatakan reli baru-baru ini berasal dari dinamika pasar, termasuk likuidasi short yang besar. Weller mengatakan, saat ini sebagian kecil dari FOMO itu berasal dari para trader yang berpikir bahwa mereka membeli di dekat posisi terendah sepanjang tahun ini.
“Sekarang setelah kita mulai melihat harga naik, kita mulai melihat banyak trader yang menyerah, dan juga trader melompat masuk untuk memastikan bahwa mereka tidak melewatkan lonjakan besar,” kata Weller.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Aset seperti Ether bernasib kurang baik, lantaran jatuh di bawah US$ 1.650 untuk pertama kalinya dalam seminggu. Kripto terbesar kedua, yakni Ethereum (ETH) berdasarkan nilai pasar turun 4,5 persen dari hari Senin, waktu yang sama. Penurunan disusul oleh koin meme populer DOGE dan SHIB, yang masing-masing turun lebih dari 7 dan 8 persen.
Berita terkait kripto juga mengalami pasang surut, dengan analis JPMorgan mencatat kenaikan dalam perdagangan perusahaan Coinbase tahun ini, bahkan ketika volume saingan telah turun.
Selain itu, unit Genesis Global Capital, pemberi pinjaman kripto yang mengajukan perlindungan kebangkrutan di New York minggu lalu, mengklaim bahwa veteran industri blockchain lama dan pendukung Bitcoin Cash Roger Ver gagal menyelesaikan perdagangan opsi mata uang kripto.
Sementara itu, analis FOREX.com mengatakan bahwa institusi bukanlah investor yang berada di balik lonjakan harga kripto awal tahun ini.
“Saya kira belum ada kasus penggunaan baru yang mendorong ritel kembali ke pasar. Sepertinya satu-satunya orang yang masih bertahan di sisi ritel, adalah mereka yang telah melalui banyak siklus yang memahami betapa tidak stabilnya pasar ini,” pungkas Weller.